Jumat, 16 Januari 2009


Pengertian WiMAX

WiMAX merupakan suatu platform yang digunakan pada Metropolitan Area Network (MAN) yang sebelumnya menggunakan fiber optic, GSB, FSL. WiMAX merupakan singkatan Worldwide Interoperability for Microwave Access. Ini merupakan salah satu bentuk teknologi nirkabel yang sedang menjadi pusat perhatian operator telekomunikasi, pebisnis maupun pengguna internet di dunia.

WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) hadir sebagai solusi keterbatasan akses pada Wi-Fi yang dirancang untuk pemakaian dalam ruang. Teknologi yang menggunakan OFDM ini mampu memberikan layanan data berkecepatan hingga 70 Mbps dalam radius 50 km. Radius yang cukup untuk menjadikan WiMAX sebagai jaringan telekomunikasi broadband menggantikan teknologi fixedline. Jika dibandingkan dengan fixedline biaya instalasi jaringan WiMAX jauh lebih murah.
Gambar 1 Ilustrasi WiMAX ( diatas)

Era kehidupan digital dengan segala perkembangannya yang melaju cepat, telah membawa masyarakat ke suatu perubahan gaya hidup yang mungkin belum terbayang pada sepuluh tahun yang lalu. Digital Lifestyle, diakui telah banyak membawa percepatan sekaligus perubahan di dalam bidang komunikasi sosial masyarakat. Salah satu hasil dari digital lifestyle yang saat ini kian marak adalah digital intimacy atau keakraban/intim secara digital.Kanapa disebut digital intimacy? Karena kini keakraban antar individu bisa terjalin melalui teknologi digital yang ada. Internet sebagai tulang punggung komunikasi informasi kini telah banyak memberi kemudahan kita untuk berkomunikasi secara realtime dengan siapapun. Perkembangan social networking pun turut mendorong perkembangan digital intimacy ini.
Kini untuk berkomunikasi dengan teman yang ada di luar kota ataupun benua lain kita bisa melakukannya dengan mudah melalui YM (Yahoo Messenger) atau Google Talk. Belum lagi social networking yang berkembang sekarang seperti Facebook, Friendster, Twitter, dan sejenisnya juga menstimulus perkembangan digital intimacy. Mengetahui kabar terakhir atau keberadaan teman-teman pun bisa kita lakukan dengan mudah melalui social networking yang kini berkembang.

Selasa, 13 Januari 2009

Komunikasi Data

Komunikasi Data merupakan bagian dari Teknologi Informasi, dimana komputer melakukan pengiriman data berupa informasi yang disajikan oleh isyarat digital biner terhadap komputer yang lain atau juga pengiriman data terhadap terminal.CCITT (Consultative Committee International Telephony and Telegraphy) yang sekarang dikenal dengan ITU-T (International Telecommunication Union - Telephony) menyebut terminal sebagai Peranti Terminal Data (Data Terminal Equipment = DTE)

selengkapnya.......
Mengenal teknologi Wireless, Wi-Fi dan Wimax

Wireless internet merupakan koneksi internet yang menggunakan frekuensi radio dan bekerja pada kecepatan tinggi yaitu 11�54 Mbps, jauh lebih cepat daripada layanan internet melalui telepon yang hanya kecepatan maksimum 56 Kbps (milik telkom). Pemakaian wireless internet memungkinkan akses internet selama 24 jam dengan biaya sangat murah karena wireless internet tidak akan dikenakan pulsa , sehingga pemakai hanya dikenakan biaya pembayaran kepada Internet Service Provider (ISP) saja.

selengkapnya......
4G Definition and Overview

Teknologi 4G (Fourth Generation) adalah teknologi kelanjutan dari proses perkembangan teknologi telepon seluler (mobile phone). Sebelumnya masyarakat telah sangat mengenal dengan teknologi 2G (Second Generation) yang sangat ngetrend dengan teknologi voice call dan SMS. Baru-baru ini masyarakat dikenalkan dengan teknologi 3G (Third Generation) dengan andalannya teknologi video call. Di generasi keempat (4G), masyarakat akan cenderung dibawa pada sebuah koneksi yang bisa selalu terhubung setiap saat. Atau bisa dijabarkan dengan istilah kapan saja, dimana saja dan bahkan dengan perangkat apa saja.

selengkapnya......
Standar Telekomunikasi 3G
DALAM menghadapi proses audit lisensi frekuensi 3G (generasi ketiga telekomunikasi bergerak) yang akan dilakukan pemerintah, penting untuk kita mencoba mengerti dulu apakah sebenarnya obyek yang akan diaudit. Dalam proses audit yang baik, di langkah awal kita akan berusaha mengerti dulu obyek audit kita sebelum scope audit dibuat dan proses audit dimulai.

selengkapnya......
ADSL ( Asymmetric Digital Subscriber Line)

ADSL,Asymmetric Digital Subscriber Line, teknologi modem untuk komunikasi multimedia komunikasi data berkecepatan tinggi yang memanfaatkan kabel twisted-pair kabel telepon yang telah eksis. Kecepatan transmisinya dapat sampai mencapai 6 Mbps .HFC,Hyber Fiber Coax, salah satu jenis jaringan yang memadukan kabel koaksial dengan kabel fiber di gunakan untuk mengirimkan data, gambar dan suara atau layanan multimedia

selengkapnya........
Layanan TCP/IP

Layanan yang diberikan oleh TCP/IP secara tradisional adalah layanan :a. Pengiriman file (file transfer) :File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yg satu untuk dapat mengirim ataupun menerima file ke komputer jaringan. Karena masalah keamanan data, maka FTP seringkali memerlukan nama pengguna (user name) dan password, meskipun banyak juga FTP yg dapat diakses melalui anonymous, alias tidak berpassword. (lihat RFC 959 untuk spesifikasi FTP)

selengkapnya......
FMC (fixed mobile convergence)

FMC (fixed mobile convergence) secara umum diartikan sebagai persandingan antara teknologi seluler dan wifi digabung menjadi satu jenis layanan jaringan yang berada dalam satu telepon selular/ponsel atau penggabungan layanan komunikasi bergerak (mobile) milik seluler dan tetap (fixed) yang dimiliki wifi.

selengkapnya......

Komunikasi Data

Komunikasi Data merupakan bagian dari Teknologi Informasi, dimana komputer melakukan pengiriman data berupa informasi yang disajikan oleh isyarat digital biner terhadap komputer yang lain atau juga pengiriman data terhadap terminal.CCITT (Consultative Committee International Telephony and Telegraphy) yang sekarang dikenal dengan ITU-T (International Telecommunication Union - Telephony) menyebut terminal sebagai Peranti Terminal Data (Data Terminal Equipment = DTE)

Jenis Komputer dalam dalam suatu jaringan data terdiri dari satu atau lebih komputer mainframe atau host komputer, komputer-komputer mini dan komputer mikro atau komputer pribadi. Terminal - terminal yang paling sering digunakan antara lain
- Disk drive
- Pencetak
- Plotter
- Layar Monitor
- Keyboard
Selain harus berkomunikasi dengan terminal-terminal lokal / peranti peripheral, komputer harus mampu berkomunikasi dengan komputer/terminal lain yang terpisah cukup jauh.
Pada tahun-tahun terakhir, aplikasi komunikasi data menjadi lebih umum, termasuk diantaranya :
a. Pengecekan kartu kredit secara online.
b. Pemindahan dana dari satu bank ke bank lain secara elektronis.
c. Mesin Pembayaran otomatis (automatic telling machines = ATM).
d. Sistem penjualan elektronis (pembelian barang yang secara otomatis ditangani oleh rekening bank).
e. e-mailf. Sistem Teks Video seperti Prestelg. Sistem Faksimilh. Pengolahan Transaksi
Kendala Komunikasi Data
a. Waktu tanggap sistemAdalah ukuran kecepatan operasi Sistem. Pada Sejumlah Sistem, waktu tanggap yang cepat merupakan hal yang sangat penting.Misalnya ATM. Dalam pengambilan uang lewat ATM dimana saat pemakai mengetik nomor identifikasi dan mengisikan jumlah uang yang akan diambil, pemakai pasti mengharapkan agar mesin ATM memberikan tanggapan dalam waktu singkat.
b. ThroughputAdalah ukuran beban dari sistem tersebut berupa presentase waktu yang diperlukan dalam mengirim sejumlah pesan melewati sambungan komunikasi data. Keluaran dari sistem harus setinggi mungkin agar pemakaian jalur dan terminal yang sangat mahal dapat diperoleh secara maksimum. Terminal-terminal harus dapat dioperasikan semudah mungkin untuk mengurangi faktor kesalahan manusia dan juga mempertinggi kecepatan operasi
c. ManusiaFaktor manusia sangat penting diperhatikan. Khususnya di situasi terminal sering dipakai

Sabtu, 10 Januari 2009

Mengenal teknologi Wireless, Wi-Fi dan Wimax

Wireless internet merupakan koneksi internet yang menggunakan frekuensi radio dan bekerja pada kecepatan tinggi yaitu 11�54 Mbps, jauh lebih cepat daripada layanan internet melalui telepon yang hanya kecepatan maksimum 56 Kbps (milik telkom). Pemakaian wireless internet memungkinkan akses internet selama 24 jam dengan biaya sangat murah karena wireless internet tidak akan dikenakan pulsa , sehingga pemakai hanya dikenakan biaya pembayaran kepada Internet Service Provider (ISP) saja.
Layanan Akses Wireless Sejalan dengan perkembangan teknologi, akses Internet semakin terjangkau dan mudah. Saat ini semakin banyak media komunikasi yang bisa diterapkan. Salah satunya adalah dengan menggunakan teknologi wireless atau media nirkabel sebagai tulang punggung jalur komunikasi.Wireless Broadband Paket layanan Wireless Broadband adalah salah satu dari beberapa layanan yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan akses Internet Corporate dengan total koneksi tak terbatas.
Layanan Wireless Broadband mempergunakan Radio Link untuk menghubungkan satu kantor atau gedung dengan yang lain. Penggunaan peralatan Radio Link ini merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi keterbatasan tersedianya jaringan Line Dedicated dan mahalnya biaya yang diselenggarakan oleh pihak ketiga.
Wi-Fi Wi-Fi (Wireless Fidelity) memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks disingkat WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya. Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Local (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) dapat terhubung dengan internet melalui access point (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
WiMAX: Koneksi Broadband Lewat Wireless Jika Anda suka menggunakan teknologi wireless untuk komunikasi data, sebentar lagi Anda akan merasakan nikmatnya koneksi wireless berkualitas broadband dengan area cakupan setara Metropolitan Area Network (MAN). Apakah Anda pernah mempunyai pengalaman ketika perusahaan Anda sangat membutuhkan sebuah koneksi Internet sekelas broadband dan memiliki dana yang cukup untuk itu, namun tidak juga bisa mendapatkan koneksi tersebut hanya karena alasan belum sampainya kabel-kabel penyedia jalur komunikasi ke lokasi Anda? Jika Anda pernah mengalaminya perasaan jengkel mungkin akan terbersit dibenak Anda, apalagi bagi yang benar-benar membutuhkan adanya koneksi broadband tersebut. Mulailah menyalahkan berbagai pihak karena tidak becus bekerja.
Aplikasi WiFi dan WiMAX Dengan kemampuan yang dimiliki oleh WiFi (Wireless LAN), maka pengguna dapat melakukan koneksi ke jaringan (internet) secara mobile (wirelessly). Karakteristik tersebut sangat cocok dipakai oleh user di area perkantoran, rumah sakit, kampus, hotel , bandara maupun di perumahan. Lain WiFi, lain juga dengan WiMAX. Beberapa aplikasi yang bisa dicapai dengan memanfaatkan WiMAX adalah sebagai berikut : * Aplikasi Backhaul Untuk aplikasi backhaul maka WiMAX dapat dimanfaatkan untuk backhaul WiMAX itu sendiri, backhaul Hotspot dan backhaul teknologi lain. * Backhaul WiMAX Dalam konteks WiMAX sebagai backhaul dari WiMAX aplikasinya mirip dengan fungsi BTS sebagai repeater yang bertujuan untuk memperluas jangkauan dari WiMAX. * Backhaul Hotspot Pada umumnya, hotspot banyak menggunakan saluran ADSL sebagai backhaul-nya untuk menyambungkan ke sisi koneksi internet. Dengan keterbatasan jaringan kabel, maka WiMAX juga bisa dimanfaatkan sebagai backhaul hotspot. * Backhaul Teknologi Lain Sebagai backhaul teknologi lain, WiMAX dapat digunakan untuk backhaul seluler. Gambar berikut mengilustrasikan WiMAX untuk menghubungkan MSC/BSC ke BTS seluler.
Akses Broadband WiMAX dapat digunakan sebagai ”Last Mile” teknologi untuk melayani kebutuhan broadband bagi pelanggan. Dengan kemampuan lebih di sisi QoS (Quality of Service) maka WiMAX dapat dimanfaatkan untuk melayani pelanggan perumahan maupun bisnis dengan service yang berbeda. * Personal Broadband WiMAX sebagai penyedia layanan personal broadband, dapat dibedakan menjadi 2 pangsa pasar yaitu yang bersifat nomadic dan mobile. Gambaran detilnya sebagai berikut : · Nomadic Untuk solusi nomadic, maka biasanya tingkat perpindahan dari user WiMAX tidak sering dan kalaupun pindah dalam kecepatan yang rendah. Perangkatnya pun biasanya tidak sesimpel untuk aplikasi mobile. · Mobile Untuk aplikasi mobile, maka user WiMAX layaknya menggunakan terminal WiFi seperti notebook, PDA atau smartphone. Perpindahan/tingkat mobilitasnya sama dengan WiFi. Bedanya kalau menggunakan WiMAX maka digunakan WiMAX card yang dipasang di terminal. Integrasi atau Overlay?
Bila dilihat dari penjelasan mengenai aplikasi WiFi dan WiMAX di atas, maka secara garis besar keduanya dapat diintegrasikan dan overlay (saling melapisi). Kalau integrasi berarti antara WiMAX dan WiFi akan saling mendukung. Keduanya akan saling bersinergi untuk melayani pelanggan yang lebih besar dan lebih banyak. Namun bila sifatnya overlay atau overlap dari sisi coverage, maka dapat difungsikan saling mendukung (bila satu operator) dan juga akan saling berlawanan bila berbeda operator. Beberapa konfigurasi yang dapat diterapkan oleh operator WiMAX dan WiFi bila diantara keduanya diintegrasikan adalah sebagai berikut: - Sebagai backhaul Jaringan WiFi akan menjadi lebih cost effective daripada perangkat WiFi untuk backhaul-nya. Dengan perpaduan 2 teknologi ini maka WiMAX difungsikan sebagai backhaul sedangkan WiFi tersambung langsung ke pelanggan (akses). - Sebagai Backhaul antar WiFi Mesh Network Pada tahapan ini WiMAX sudah digunakan langsung sebagai bagian dari jaringan mesh WiFi.
Subscriber Terminal (ST) dari WiMAX dipasangkan pada Access Point WiFi Mesh Network sehingga jaringan WiFi dengan sendirinya menjadi lebih reliable pada coverage area yang lebih luas dan mengurangi cost connection yang ditimbulkan dari penarikan kabel setiap pemasangan AP. Solusi ini secara prinsip dapat meningkatkan performansi dan daya tahan (robust) dari jaringan WiFi. - Integrasi Penuh WiFi-WiMAX Komunikasi sudah dapat dilakukan sampai pada tingkat Client. Jangkauan WiMAX overlaping dengan jangkauan WiFi. Hal ini memberikan pilihan-pilihan layanan yang lebih baik, lebih fleksibel terhadap perubahan-perubahan jaringan dan memanjakan user dengan kemudahan hubungan sesuai dengan perangkat terminal yang dimiliki. Apalagi dengan implementasi dual AP radio (WiFi dan WiMAX), maka integrasi akan menjadi semakin mudah dan pembangunan jaringan juga bisa lebih cepat. Kombinasi kedua platform teknologi ini memberikan solusi yang sangat memadai, terutama untuk sistem komunikasi data yang selama ini masih menjadi kendala. Akses ke jaringan internet merupakan aplikasi yang diuntungkan. Berbagai inovasi bisa diciptakan seperti misalnya layanan internet gratis ke rumah-rumah, pelayanan hubungan pada komunitas-komunitas seni budaya, profesi-profesi sosial non profit, dan sebagainya. Selain konsep integrasi seperti di atas, maka antara WiMAX dan WiFi juga dapat saling berebut pelanggan. Hal tersebut terjadi bila antara operator WiMAX dan WiFi berbeda dan saling melayani dalam suatu area yang sama.
Aplikasi WiMAX sebagai personal broadband yang akan menimbulkan persaingan dengan WiFi. Dengan demikian maka bagi konsumen akan semakin dimudahkan, karena dapat melihat jaringan sesuai dengan kebutuhan. Ilustrasi di atas menggambarkan di notebook konsumen dimana nampak antara network (jaringan) WiFi (Hotspot) dengan WiMAX. Bagi operator Hotspot, WiMAX dapat dijadikan untuk memudahkan penetrasi implementasi Hotspot. Disamping sebagai customer Loyalty juga akan menambah brand image bagi operator dimaksud. Akan tetapi bila operatornya berbeda maka mau tidak mau juga akan merebut pasar hotspot yang berbasis pada teknologi WiFi. Kualitas, harga, marketing, dan after sales service-lah yang akan menentukan ke mana pelanggan akan memilih. Kesimpulan dari ini semua Beberapa hal yang perlu disimpulkan dengan uraian artikel di atas adalah sebagai berikut : 1. WiMAX dapat diaplikasikan untuk backhaul, akses broadband (wireless DSL) dan personal broadband sedangkan WiFi dapat untuk aplikasi privat maupun untuk publik (hotspot) 2. WiMAX dan WiFi dapat diskenariokan untuk sinergi dan dapat juga saling mengancam bila dioperasikan oleh operator yang berbeda.

4G Definition and Overview


Teknologi 4G (Fourth Generation) adalah teknologi kelanjutan dari proses perkembangan teknologi telepon seluler (mobile phone). Sebelumnya masyarakat telah sangat mengenal dengan teknologi 2G (Second Generation) yang sangat ngetrend dengan teknologi voice call dan SMS. Baru-baru ini masyarakat dikenalkan dengan teknologi 3G (Third Generation) dengan andalannya teknologi video call. Di generasi keempat (4G), masyarakat akan cenderung dibawa pada sebuah koneksi yang bisa selalu terhubung setiap saat. Atau bisa dijabarkan dengan istilah kapan saja, dimana saja dan bahkan dengan perangkat apa saja.


Istilah 4G digunakan secara luas untuk menggabungkan beberapa macam sistem komunikasi broadband wireless access ke dalam sebuah sistem komunikasi dan bukan hanya sistem telepon seluler saja melainkan juga menunjang keberadaan fixed wireless network seperti Wi Fi (Wireless Fidelity) dan Wi Max (Wireless Metropolitan Access). Oleh karena itu, sistem 4G diharapkan menjadi sebuah sistem yang mampu menjembatani antara berbagai jaringan broadband wireless access yang telah ada di masyarakat secara seamlessly (tidak terasa proses perpindahan antar jaringan yang sedang digunakan) baik itu perangkatnya, jaringannya dan juga aplikasinya. Sehingga diharapkan pada tujuan akhir nanti dari kemunculan teknologi ini adalah untuk memuaskan para penggunanya. Dan salah satu parameter yang bisa dilihat adalah dengan meningkatnya permintaan dari pengguna itu sendiri.


Salah satu istilah yang biasa digunakan untuk mendeskripsikan teknologi 4G adalah MAGIC :


M obile multimedia, penggunaan aplikasi bergerak di mana saja.
A nytime anywhere, kapan saja dan dimana saja.
G lobal mobility support, sangat mendukung kebebasan bergerak.
I ntegrated wireless solution, solusi perangkat wireless terintegrasi.
C ostumized personal service, layanan yang mampu mengekspresikan diri.


Dengan kemampuan dari teknologi 4G yang sedemikian canggih dalam menyelaraskan berbagai jaringan komunikasi pita lebar, diharapkan kehadiran teknologi semacam 4G ini dapat ditunjang dengan keberadaan industri dan penggunaan perangkat mobile seperti laptop, PDA dan handhelds yang semakin berkembang pesat seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin user friendly. Keberadaan yang dimaksud bukan hanya ada barangnya, tapi tentu saja dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat dan dengan kualitas yang memuaskan.

Standar Telekomunikasi 3G

DALAM menghadapi proses audit lisensi frekuensi 3G (generasi ketiga telekomunikasi bergerak) yang akan dilakukan pemerintah, penting untuk kita mencoba mengerti dulu apakah sebenarnya obyek yang akan diaudit. Dalam proses audit yang baik, di langkah awal kita akan berusaha mengerti dulu obyek audit kita sebelum scope audit dibuat dan proses audit dimulai.
NAH sekarang, sebelum kita tersesat dalam melakukan proses audit dan sampai kepada audit finding yang sama sekali tidak membantu kemajuan perkembangan telekomunikasi di Tanah Air, mari kita coba lihat apakah sebenarnya calon obyek audit yang dinamakan 3G ini?
Sebenarnya penggunaan akronim 3G di dalam perkembangan dunia telekomunikasi diawali dari dimulainya pemikiran yang mencoba membuat standar konvergensi dari telekomunikasi seluler voice (suara) dan data pada sekitar tahun 1996-1997. Mereka yang memikirkan hal ini, dalam perkembangannya, menyebut konsep konvergensi ini sebagai generasi ketiga (3G) dari perkembangan teknologi telekomunikasi seluler.
Di mana generasi keduanya (2G) ditandai dengan berkembangnya teknologi seluler digital (dengan leader-nya adalah teknologi GSM) dan generasi pertamanya (1G) ditandai dengan kelahiran teknologi seluler analog (yang terkenal dengan AMPS-nya). Jadi, 3G adalah generasi terkini dari perkembangan teknologi seluler.
TEKNOLOGI-teknologi seluler yang termasuk generasi ketiga ini sejarahnya berkembang sendiri-sendiri sebelum akhirnya menyatu menjadi dua standar utama yang mengacu kepada IMT-2000 yang merupakan ketetapan ITU-T (Badan Uni Telekomunikasi Internasional yang mengurusi standardisasi telekomunikasi).
Dua standar teknologi ini diusung oleh dua partnership organization yang beranggotakan badan-badan standardisasi regional, yaitu (1) The Third Generation Partnership Project (3GPP) dan (2) The Third Generation Partnership Project 2 (3GPP2).
3GPP terbentuk akhir tahun 1998 dengan anggota-anggotanya adalah badan standardisasi dari Jepang (ARIB dan TTC), China (CCSA), Eropa (ETSI), Amerika Serikat (ATIS), dan Korea (TTA). Partnership ini dibentuk dengan tujuan membentuk standar spesifikasi teknis untuk evolusi teknologi GSM (2G) ke 3G (yang kita kenal sebagai teknologi UMTS). Dari 3GPP inilah keluar berbagai teknologi "antara" yang secara jujur membuat kita pusing dengan penamaan 3G, seperti teknologi GPRS dan EDGE (enhanced data rates for GSM evolution).
Pada masa sekarang ini keluarlah berbagai penamaan seperti 2,5G dan 2,75G yang sebenarnya adalah penamaan untuk GPRS (2,5G) dan EDGE (2,75G). Di Indonesia sementara ini pengikut perkembangan teknologi dari faham/aliran 3GPP adalah semua existing GSM operator seperti XL, Indosat, dan Telkomsel.
Adapun 3GPP2 terbentuk sebagai saudara muda dari 3GPP beranggotakan badan-badan standardisasi dari Jepang (ARIB dan TTC), China (CCSA), Amerika Serikat (TIA), dan Korea (TTA). Kerja sama ini lahir karena kekurangpuasan atas kecepatan perkembangan dari 3GPP. Perkembangan yang lumayan pelan di standardisasi 3GPP partnership bisa dimaklumi karena tugas berat dari partnership ini untuk selalu menemukan atau membuat jembatan penghubung dari GSM sekarang ini ke standar 3G yang dibuat.
Sedangkan 3GPP2 secara murni mengembangkan standar teknologinya tanpa melihat apa yang sekarang sudah ada dan dimiliki oleh GSM teknologi. 3GPP2 partnership mengembangkan standar mereka yang sekarang kita kenal sebagai standar CDMA 2000, yang di Indonesia dianut/diikuti oleh para penyelenggara jasa layanan telekomunikasi (baik yang mengaku mobile cellular maupun yang mengaku fixed wireless telephone) seperti Esia, StarOne, Mobile-8, dan TelkomFlexi.
Walaupun di luar Indonesia 3GPP2 tidak banyak membuat kepusingan, ternyata di Indonesia perkembangan CDMA 2000 ini lumayan cukup membuat pusing orang yang ingin mencoba mengerti. Pada saat sekarang ini teknologi berbasis CDMA 2000 terlihat paling tidak ada di tiga tempat. Pertama sebagai teknologi fixed wireless telephone, kedua sebagai teknologi belum 3G (lihat Mobile-8), dan ketiga sebagai teknologi 3G yang mungkin akan diadopsi oleh CAC, WIN, maupun Natrindo sebagai pemegang lisensi dan frekuensi 3G di Indonesia.
CDMA 2000, terutama CDMA 2000 1xEVDO, tidak kalah canggih dibandingkan dengan EDGE dari GSM. Dan kembali lagi kita harus jujur, susah bagi kita membedakan antara operator bukan 3G dan operator 3G kalau teknologi yang digunakan sudah dari dua jenis teknologi ini. Fakta yang lebih menarik lagi ternyata operator 3G terbesar di Jepang (Au dari KDDI) ternyata menggunakan teknologi CDMA 2000 1xEVDO. Sedangkan Vodafone Jepang yang jelas-jelas menggunakan teknologi 3G, WCDMA, hanya bisa bermain sebagai pemain paling bontot di bawah FOMA, layanan 3G dari NTT DoCoMo (berbasiskan turunan dari WCDMA) yang berada di posisi kedua.
TERLIHAT di sini bahwa scope audit yang ingin dilakukan pemerintah mencoba mengacu terhadap teknologinya, ini merupakan suatu tantangan yang berat. It is challenging, untuk pemerintah bisa meletakkan garis batas yang jelas antara kelompok mana yang harus diaudit dan kelompok mana yang tidak termasuk dalam proses audit. Salah-salah dalam menentukan scope audit bisa-bisa hal ini akan melemahkan semangat industri telekomunikasi seluler di Indonesia untuk berkembang.
Alternatif lain yang bisa menjanjikan untuk kita mendapatkan scope audit yang bermanfaat bagi perkembangan dunia telekomunikasi di Indonesia adalah dengan melihat 3G dari sisi alokasi frekuensinya. Walaupun ini tidak mudah seperti yang terlihat di figur 1, dari sini bisa kita mendekatkan diri ke core permasalahan yang sekarang sedang hangat di Indonesia, yaitu mengenai Cyber Access Communication (CAC), Lippo Telcom (Natrindo), dan keterbatasan frekuensi.
Sekarang coba kita lihat figur 1, di baris pertama terlihat pembagian pita frekuensi 3G seperti yang telah dibuat oleh ITU-T. Frekuensi untuk IMT-2000 adalah area yang secara gampangnya kita sebut sebagai area 3G untuk telekomunikasi seluler dan area MSS adalah area 3G untuk mobile satellite system.
Harap diingat, ITU-T berusaha untuk membuat standar, tetapi pelaksanaan dari masing-masing negara anggotanya tergantung dari kesepakatan badan standar nasional atau regional mereka masing-masing. Dan bisa terlihat dari figur 1 ini, Amerika Serikat mengalokasikan pita frekuensi 3G mereka untuk PCS dan MSS yang terlihat sangat berbeda dari rekan-rekannya di Eropa dan Asia Pasifik.
Telekomunikasi di Indonesia secara klasik menganut faham Eropa sehingga bisa terlihat peta pembagian frekuensi seluler kita di Tanah Air mendekati general practice yang berlaku di Eropa dan Asia Pasifik (lihat di figur 1 di baris tengah).
Kalau pendekatan pembagian pita frekuensi seluler dari Eropa yang kita ikuti, maka peta industri telekomunikasi kita menjadi lebih jelas: Telkomsel, Indosat, XL, dan Mobile-8 ada di pita frekuensi GSM (generasi 2G, 2,5G, dan 2,75G). CAC, Lippo Telcom (Natrindo), TelkomFlexi, dan WIN ada di pita frekuensi UMTS (3G). TDD dan DECT ada di luar pita frekuensi UMTS dan secara gampang bisa dianggap bukan 3G.
Sekarang secara kurang lebihnya kita sudah tambah mengerti obyek auditnya, tinggal keahlian dari auditor tim yang akan dibentuk nanti yang akan diuji untuk bisa menentukan scope audit yang benar-benar bisa memberi nilai tambah terhadap perkembangan telekomunikasi di Indonesia dan bukannya malah membuat tersesat.

ADSL ( Asymmetric Digital Subscriber Line)

ADSL,Asymmetric Digital Subscriber Line, teknologi modem untuk komunikasi multimedia komunikasi data berkecepatan tinggi yang memanfaatkan kabel twisted-pair kabel telepon yang telah eksis. Kecepatan transmisinya dapat sampai mencapai 6 Mbps .
HFC,Hyber Fiber Coax, salah satu jenis jaringan yang memadukan kabel koaksial dengan kabel fiber di gunakan untuk mengirimkan data, gambar dan suara atau layanan multimedia. Jenis jaringan ini dikembangan setelah melihat kenyataan bahwa sebagian besar jaringan untuk layanan televisi kabel saat itu menggunakan kabel koaksial. Dengan mulai berkembangnya layanan multimedia di butuhkan jaringan dengan lebar pita (bandwidth) yang lebih besar di jaringan utama untuk melayanin konsumen yang juga semakin bertambah. Karena investasi yang dibutuhkan untuk menggantikan seluruh jaringan dengan kabel fiber sangat besar, maka di kembangan teknik ini dengan harapan mengurangin biaya investasi.
NMT 450,Nordic Mobile Telephone, standar komunikasi seluler analog yang bekerja pada frekuensi 450 MHz.Standar ini dikembangkan dan digunakan oleh negara-negara nordic tahun 1981
AMPS,Advanced Mobile Phone System, standar komunikasi seluler analog yang bekerja pada frekuensi 800 MHz.Standar ini dikembangkan dan digunakan tahun 1983
TACS,Total Access Communication System, standar komunikasi seluler analog ;serupa dengan AMPS; hanya bekerja pada frekuensi 900 MHz.Standar ini dikembangkan dan digunakan 1985
NMT 900,Nordic Mobile Telephony,standar komunikasi seluler analog yang bekerja pada frekuensi 900 MHz.Standar ini dikembangkan dan digunakan oleh negara-negara nordic tahun 1986
GSM,Global System for Mobile Communication,standar komunikasi seluler digital yang bekerja pada frekuensi 900 MHz.Standar ini dikembangkan oleh gabungan negara-negara Eropa dan di gunakan secara komersial pada tahun 1991. Modulasi yang digunakan GMSK (0.3 Gaussian Filter), channel spacing 200kHz,channel bit rate 270.833 kb/s, number of channel 124 (8 users /channel), metode duplex yang digunakan FDD,multiple akses metode TDMA/ FDM.
DCS 1800,Digital Cellular System, standar komunikasi seluler digital yang bekerja pada frekuensi 1800 MHz.Standard ini dikembangkan dan digunakan pada tahun 1992 dan merupakan pengembangan dari GSM 900. Modulasi yang digunakan GMSK (0.3 Gaussian Filter), channel spacing 200kHz,channel bit rate 270.833 kb/s, number of channel 374 (8 users /channel), metode duplex yang digunakan FDD,multiple akses metode TDMA/ FDM.

Selasa, 06 Januari 2009

Layanan TCP/IP

Layanan yang diberikan oleh TCP/IP secara tradisional adalah layanan :

a. Pengiriman file (file transfer) :
File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yg satu untuk dapat mengirim ataupun menerima file ke komputer jaringan. Karena masalah keamanan data, maka FTP seringkali memerlukan nama pengguna (user name) dan password, meskipun banyak juga FTP yg dapat diakses melalui anonymous, alias tidak berpassword. (lihat RFC 959 untuk spesifikasi FTP)

b. Remote login:
Network terminal Protokol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer didalam suatu jaringan. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut

c. Computer mail :
Digunakan untuk menerapkan sistem elektronik mail.

d. Network File System (NFS) :
Pelayanan akses file-file jarak jauh yg memungkinkan klien-klien untuk mengakses file-file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan secara lokal.

e. remote execution :
Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program didalam komputer yg berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yg terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu system komputer. Ada beberapa jenis remote execution, ada yg berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yg dapat dijalankan dalam system komputer yg sama dan ada pula yg menggunakan "prosedure remote call system", yg memungkinkan program untuk memanggil subroutine yg akan dijalankan di system komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah "rsh" dan "rexec")

f. name servers :
Nama database alamat yg digunakan pada internet


l

FMC

FMC (fixed mobile convergence) secara umum diartikan sebagai persandingan antara teknologi seluler dan wifi digabung menjadi satu jenis layanan jaringan yang berada dalam satu telepon selular/ponsel atau penggabungan layanan komunikasi bergerak (mobile) milik seluler dan tetap (fixed) yang dimiliki wifi.

Dapat digambarkan sebagai berikut :
Apabila anda sedang berada di rumah yang letaknya jauh dari kantor anda menerima atau melakukan panggilan kepada teman anda yang berada di kantor maka secara otomatis anda menggunakan layanan jaringan selular sedangkan teman anda menggunakan wifi sebagai fasilitas milik kantor yang dipasang tetap di kantor anda. Sebaliknya apabila anda sedang melakukan pembicaraan kemudian keluar dari mobil anda masuk ke area kantor maka secara otomatis pula ponsel anda beralih menggunakan jaringan wifi, demikian seterusnya juga apabila di rumah anda telah terpasang jaringan wifi.

Pada saat itu FMC akan secara seamless memindahkan pembicaraan yang masih berlangsung tersebut ke jaringan seluler tanpa terjadi gangguan ataupun drop call. FMC dapat ditinjau dari beberapa tipe arsitektur yaitu diantaranya adalah tipe berbasis UMA (unlicensed mobile access) dan tipe berbasis SIP (session initiation protocol).

Tipe UMA menerapkan teknologi tunneling GSM melewati jaringan Wi-Fi dimana dilakukan encapsulation terhadap signaling dan bearernya. Model UMA tidak mendukung protokol SIP, sehingga MSC (mobile switching center) yang ada masih dapat dipertahankan dan bertanggung jawab melakukan switching dan call control.

Tipe SIP yaitu model FMC yang berbasis pada teknologi IMS (IP multimedia subsystems) yang standarisasinya dikerjakan oleh 3GPP (The Third Generation Partnership Project). IMS merupakan next generation network (NGN) yang mampu menggantikan teknologi switch atau exchange yang sekarang ini masih berbasis pada circuit atau TDM (time division multiplexing).

Mobile Switching Center (MSC) dari jaringan seluler yang sudah ada tetap dipertahankan dan IMS akan berkerja bersama dengan MSC tersebut dengan konsep roaming, sehingga salah satu network akan menjadi home network dan yang lain akan menjadi visited network. Pada jaringan 3G, dimana semua infrastrukturnya adalah IP, maka semua fungsi-fungsi MSC akan tergantikan oleh IMS.